Makan di I-Tasuki

Okeh kali ini saya akan menjadi seorang yang (sok) mereview yang namanya makan di restaurant. Sebenernya saya gak suka yang namanya makan di resto-resto yang menurut saya mewah dan mahal karena apa ya, minder sendiri rasanya. Belum lagi harganya yang bisa menjebolkan kantong saya hanya dengan sekali makan. Dan mungkin saja bisa untuk saya beli mie goreng untuk saya rebus sebanyak satu kardus untuk persediaan saya ditanggal tua. *ngenes*

Restaurant yang terpilih kali ini I-tasuki. Yang bisa ditemukan di beberapa cabang yang tersebar di Jakarta maupun tangerang. Dimsumnya terkenal enak. Ini saya akui saya ngomong dimsum aja salah saking katroknya. Saya bilang dimsum eh kata kaptennya dibacanya dimsam mbak rin, dimsam. Saya ketawa nyengir sejadi-jadinya. =))

Berawal dari sebuah pemberian yang sangat menyenangkan Dari Ibu Wina selaku Owner dari I-Tasuki Gandaria ditahun 2011 yang kemudian berganti posisi dengan pemegang saham yang baru. Saya diberikan voucher banyaknya make banget. Pas saya buka dirumah saya shock abis, itu voucher ada 50 buah dengan nominal 1 vouchernya Rp. 10.000,- jadi totalnya ada Rp. 500.000,- saya mikirnya aja udah mabok mau diapakan voucher sebanyak itu. Pesannya Ibu Wina cuman satu sebenarnya..

“Ini kamu gunakan untuk makan bareng sama mama kamu, ya. Ajak dia kesini atau ke I-Tasuki mana saja, karena ini berlaku dimana saja..”

Saya mengangguk, menyetujui pesannya Ibu Wina, dan ketika saya beranjak untuk pamit pulang bu wina menghitung vouchernya kembali. Dan menambahkan pesan lagi.

“Ini sekalian kamu ajakin saudara kamu yang biasa tinggal sama kamu untuk makan kesini. Sesekali ajakin bertiga makan di I-Tasuki yah, Rin.”

Saya sumringah. Nah, pas saya hitung yaitu totalnya ada 50 voucher. Kalau menurut saya itu sudah banyak, tapi untuk di I-tasuki itu ternyata hanya bisa dibelikan beberapa item saja. 😐

Batas limit voucher tersebut adalah 28 juli 2012. yang artinya hanya 20 harian lagi, dan saya bingung bagaimana mengatur waktunya untuk bisa makan bertiga, berhubung juga itu sudah bulan puasa. Akhirnya selesai tarawih saya buru-buru jalan ke Gancy hanya untuk menguber waktunya.

Kalideres – Kebayoran Lama, hanya untuk makan gratisan. Dan ini sesuatu banget.

Jalan Panjang selain penuh dengan lampu merah, juga macet yang menyebalkan.

Sampailah saya ke Gancy berdua saja dengan saudara saya satu-satunya si titis. Mama saya belum pulang karena ada acara Bukber dengan rekan sekantornya. Yasudah saya belum mandi, titis juga belum mandi. Dan kami sama-sama jeleknya. *pengakuan jujur*

Saya langsung ke meja recepsionistnya dan bertemu dengan kasir serta kapten yang ramahnya make banget. Sebelum saya makan, saya baiknya Tanya dulu apakah boleh mempergunakan voucher tersebut dalam semalam. Dan ternyata boleh. Saya dicarikan tempat yang nyaman.

Daftar menunya I-Tasuki gede banget, saking gede dan banyak makanan yang saya gak ngerti saya sampai bingung. Dan bingung akan habis berapa nanti pas membayarnya.

Saya buka daftar menunya, dan saya memesan Gurame. Digambarnya kecil, eh pas dihidangkan alamaaak, gedenya make banget. Akhirnya saya bawa pulang untuk nanti sahur dan juga untuk mama saya dirumah. Kebetulan kaptennya-Mas Toni baik hati sama saya selama ini, makanya saya memberikan 1 gurame untuknya sahur nanti. Dan waaaaaah ternyata berbagi itu memang menyenangkan. Mas Toninya sumringah banget.

Dan tara.. berikut ini menu yang saya pesan sama titis. 1Gurame saus, dengan 2 nasi putih, minumannya saya frapucinno, dan titis jus sirsak.

**Gurame Saus**

**Frapucinno**

**menunya sudah lengkap**

 

Mengenai pelayanan dari Resto ini jangan ditanyakan saya beri nilai berapa. Saya akan menjawabnya sempurna. Para pelayannya selalu tersenyum, bahkan saya disalami oleh Pak Kokinya, dan ditanyakan bagaimana rasa dari makanan yang disajikan. It’s an honour for me.

Saya merasa tersanjung dengan perlakuan dari pelayan dan semua orang yang terlibat didalamnya. Kalau mengenai makanan, saya merasakan sajiannya unik banget. Guramenya dipisahkan antara daging dan tulangnya utuh disajikan secara apiknya. Menggugah selera banget. Saya kalau gak dalam tahap kekenyangan banget, mungkin saat itu akan saya santap habis sendirian. Sayangnya, saya kepikiran pulangnya masih jauh, gak lucu banget kalau saya tepar dijalan karena kekenyangan. =))

**Si titis dengan lahapnya sodara-sodaraaa!** =))

Dan setelah makan, saya sempat berbicang dengan Mas Toni. He’s humble. Selalu tersenyum dan lucu, serta menanyakan kapan saya akan datang kembali. Saya menjawabnya.

“Saya pikir-pikir lagi yah mas kalau mau kesini, saya minta billnya dulu berapa ini yang harus saya bayar untuk makan saya malam ini..”

Mas Toni memberikan billnya kepada saya, dan dia senyam-senyum geli ngelihat bill yang akan ditagihkan kesaya. Dan taraaaaa.

Rp. 495.000

Saya speechless. Saudara saya ketawa ngakak sengakak-ngakaknya. Dan Mas Toni juga ketawa. Akhirnya saya ikutan ketawa.

Well, dengan nominal sebanyak itu saya bisa membeli makanan dengan daftar seperti ini.

2 Gurame Saus Bawang

1 Gurame Saus

1 Gurame Saus Salju

2 Lumpia Duren

1 Nasi Goreng I-Tasuki

1 Frapucinno

1 Jus Sirsak

2 Nasi Putih

Service Charge dan PB1.

Akhirnya sebelum kami pulang, saya sempatkan minta foto dengan Mas Toni dulu.

Si titis memberi kabar ke mama saya.

“Mbak, ini anakmu gak waras. Kita makan habis setengah juta.” Sengaja diganti bahasanya biar kelihatan gede banget.

Mama saya membalasnya.

“itu dibeliin bayam bisa dipakai 1 tahun bocah-bocah gendheng. Lagian enakan juga sayur bayam daripada makanan jepang gitu kayak kalian doyan aja.”

Titis ketawa ngakak, saya juga ikutan ngakak.

Seriusan itu saya ngawur banget malam-malam ngabisin nominal segitu untuk makan saja.

Dan baru ngeh besoknya masih tanggal tua, yaudah siap-siap beli bayam ke pasar buat sahur besoknya.

Kalau yang mau nyobain, silahkan ya datang ke I-Tasuki di cabang terdekat 😉 harganya tidak bisa membohongi rasanya. Memuaskan. 😉

2 komentar di “Makan di I-Tasuki

Tinggalkan komentar